World Communion of Reformed Churches (WCRC) dipanggil ke dalam persekutuan dan berkomitmen pada keadilan.
Melalui keterlibatan yang mendalam dengan Firman Tuhan dan panggilan Roh Kudus, World Communion of Reformed Churches senantiasa mengalami transformasi dalam usaha mencapai partisipasi penuh dan adil bagi semua. Dalam keberagaman kita, kita berusaha menjadi ekspresi hidup dari sebuah “kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera” (Efesus 4:3).
Kita bekerja untuk memperbarui dan memulihkan ekonomi dan bumi, sehingga segenap umat manusia dan seluruh ciptaan dapat hidup dalam keutuhan (Ulangan 30:19; Yohanes 10:10).
Pada tahun 2024, World Communion of Reformed Churches akan berusaha untuk diperkuat secara signifikan dan menjadi semakin efektif dalam menghidupi panggilan Tuhan ke dalam persekutuan dan komitmen pada keadilan.1 Sebagai sebuah Koinonia2 global, kita ditandai dalam bersama-sama menilik, mengakui3, mempersaksikan dan menjadi reformed.
World Communion of Reformed Churches, bersama dengan semua badan kerjasama yang disediakan oleh Tuhan, melayani gereja-gereja anggotanya sekaligus bekerja bagi transformasi seluruh dunia, yang begitu dikasihi oleh Allah namun masih terperangkap oleh berbagai ketidakadilan dan kematian, karena telah jatuh ke tangan para pencuri (Yohanes 10:10).
Dalam usaha untuk memenuhi visinya, World Communion of Reformed Churches bekerja melalui dua jalur strategis:
Jalur-jalur strategis ini diaplikasikan melalui lima dimensi yang saling terkait:
1 “Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman (Mazmur 85:11).”
2 Kata Koinonia dalam Bahasa Yunani berarti partisipasi bersama dalam sebuah persekutuan, di mana setiap orang memiliki bagian dalam apapun. Menurut Kisah Para Rasul 2:42, kata ini mengidentifikasikan keadaan persekutuan dan kesatuan yang harus ada dalam jemaat Kristen.
3 Dalam semangat Deklarasi Barmen serta konfesi Belhar dan Accra.